Angka Persentase Kematian Bayi dan Balita di Indonesia Mengalami Penurunan

Angka Persentase Kematian Bayi dan Balita di Indonesia Mengalami Penurunan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa angka kematian bayi dan balita mengalami penurunan pada tahun 2018 ini.

Hal itu diketahui berdasarkan dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017.

“Semua angka kematian bayi dan balita berdasarkan hasil SDKI 2017 menunjukkan bahwa lebih rendah dibandingkan dengan hasil SDKI 2012,” kata Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo dalam acara peluncuran SDKI 2017, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Sigit menjelaskan bahwa pada SKDI 2012 lalu angka kematian bayi tercatat sudah mencapai 29 per 1.000 kelahiran. Hasil SKDI 2017 menunjukkan bahwa angka kematian bayi menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

“Sementara, angka kematian bayi dibawah lima tahun (balita) pada hasil SKDI 2017 lalu turun menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah ini turun dari hasil SKDI 2012 yang sebanyak 36 per 1.000 kelahiran hidup,” kata Sigit.

Dia mengatakan, bahwa persentasi perempuan yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan kompeten minimal satu kali mengalami sedikit peningkatan.

“Dari 96 persen pada 2012 menjadi 98 persen pada SDKI 2017,” ucapnya.

Sigit berharap hasil SDKI 2017 dapat menjadi pemacu pelaksanaan program ke arah yang lebih baik dan akan dapat dijadikan sebagai rujukan.

Comments

Popular posts from this blog

Mahfud MD Memberi Saran untuk Amien dan Prabowo Terkait Kasus Hoaks Ratna

Amien Rais Diminta Fokus Menjadi Saksi Ratna Sekaligus Amien Tidak Perlu Bicara Kasus di KPK