BNPB Akan Membuat Hunian Sementara untuk Korban Bencana di Sulteng

BNPB Akan Membuat Hunian Sementara untuk Korban Bencana di Sulteng

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yakni Williem Rampangilei menyebut bahwa pihaknya bersama PUPR, BMKG, BPPT, LIPI dan dinas terkait akan buatkan hunian sementara (Huntara) bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

 Selain itu juga daerah yang terdampak likuifaksi seperti di Petobo dan Jono Oge rencananya akan direlokasi.

“Untuk Huntara kami sudah rencanakan. Relokasi sudah pasti. Tidak mungkin membangun kembali daerah-daerah yang terkena likuifaksi seperti di Petobo. Maka dari itu jawabannya adalah relokasi,” ujar Willem saat jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (8/10/2018).

Willem juga mengungkapkan abhwa desain dan master plan untuk Huntara sudah siap. Tinggal menentukan daerah mana yang aman dan akan didirikannya Huntara. “Kalau sudah ada tempatnya, maka kami hanya butuh waktu kurang lebih dua bulan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa hunian tersebut dihuni sekitar dua tahun saat masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

“Pendanaan Huntara ada juga dari pemerintah, dunia usaha, dan NGO. BNPB akan melakukan koordinasi akan hal itu. Nanti ini kita tawarkan, Huntara ini pada mereka,” ujar Sutopo.

Diketahui BNPB merilis ada sebanyak 65.733 unit rumah yang rusak akibat gempa dan tsunami yang menerjang beberapa daerah di Sulawesi Tengah.

Comments

Popular posts from this blog

Mahfud MD Memberi Saran untuk Amien dan Prabowo Terkait Kasus Hoaks Ratna

Amien Rais Diminta Fokus Menjadi Saksi Ratna Sekaligus Amien Tidak Perlu Bicara Kasus di KPK

Angka Persentase Kematian Bayi dan Balita di Indonesia Mengalami Penurunan